Walikota Semarang Beri Penghargaan BNN dan BNNP Jateng Perangi Narkoba

INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Badan Narkotika Nasional Karena konsisten dalam memerangi narkoba, di seluruh wilayah Indonesia, maka Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memberi penghargaan kepada 38 personil penegak hukum tersebut.

”Penganugerahan penghargaan yang ditetapkan melalui keputusan Wali Kota Semarang Nomor 861/231 Tahun 2018 tersebut, diberikan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNN Provinsi Jawa Tengah,”ujarnya Walikota Hendi Hendrar Prihadi di rumah dinas Wali Kota Semarang, Kamis (19/4/2018).

Menurutnya, pengharagaan itu diberikan kepada mantan Kepala BNN Budi Waseso, Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari, dan Kepala BNNP Jawa Tengah Tri Agus Heru Prasetyo.

Pemberian penghargaan itu sendiri dilakukan sebagai wujud apresiasi kepada BNN, atas keberhasilannya mengungkap pabrik pil PCC pada 3 Desember 2017, di Jalan Halmahera dan Jalan Gajah Timur, Kota Semarang.

”Pengungkapan kasus tersebut memiliki dampak yang sangat besar untuk menyelematkan Bangsa Indonesia, khususnya Kota Semarang dari bahaya Narkoba,”kata Hendi.

Hendi menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran BNN beserta Kepolisian, yang mampu semakin banyak mengungkap kasus peredaran narkoba di Kota Semarang setiap tahun.

”Fakta menunjukkan barang bukti yang mampu dikumpulkan setiap tahun semakin meningkat,”tuturnya.

Dari data Polrestabes Semarang yang dirilis pada Desember 2017, ada peningkatan jumlah obat terlarang yang berhasil disita sebesar 11% di Kota Semarang dibanding tahun 2016.

Dalam tahun 2017 lalu, setidaknya ada 782.169 gram sabu, 789 butir pil ekstasi, 92 gram ganja, dan 12.733 obat terlarang yang berhasil disita di Kota Semarang.

Namun demikian salah satu peningkatan tajam ada pada jumlah penyitaan sabu yang pada tahun 2015 sejumlah 299.372 gram, kemudian di 2016 meningkat menjadi 569.597 gram, dan pada 2017 meningkat lagi sebanyak 782.169 gram.

Tak hanya itu, jumlah tersangka yang berhasil ditangkap pun bertambah banyak, dari yang semula pada tahun 2016 sebanyak 237 tersangka, menjadi sebanyak 244 tersangka di tahun 2016.

”Kami sendiri terus melakukan upaya untuk mensosialisasikan bahaya narkoba, hingga ke tingkat SD dan SMP. Karena hari ini di Semarang juga sudah diketemukan ada anak-anak SMP yang memakai narkoba”jelasnya.

Salah satu penerima penghargaan, Budi Waseso, mengingatkan bahwa dalam hal memberantas narkoba harus didukung oleh semua pihak. Buwas, sapaannya, meyakini jika Indonesia ingin betul-betul terbebas dari narkotika, maka semua pihak harus bekerjasama sesuai dengan perannya masing-masing.

”Dengan penghargaan ini, kita punya kebanggaan, karena kita dihargai pasti kita (BNN) akan lebih bertanggung jawab,” katanya.

Sementara itu, Kepala BNN RI, Heru Winarko menegaskan, jika narkoba ini adalah harus menjadi musuh bersama seluruh pihak, bukan hanya BNN dan Polri saja.

”Narkoba musuh kita, bukan hanya BNN saja, bukan hanya Polri saja, tapi semua bertanggung jawab. Diharapkan semua pihak aktif untuk memerangi barang haram itu,semuanya harus bangun, jangan sampai ada pecandu, bandar, atau tempat seperti yang tadi disampaikan (Pabrik Pil PCC) di wilayah masing-masing,” tegasnya.(Suparman)

banner 521x10

Komentar