INILAHONLINE.COM BOGOR
Awan hitam masih menyelimuti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Carut marut kepengurusan di tubuh badan yang mengurus sepak bola di Indonesia, terus menuai kritikan tajam dari sederet kalangan. Indikasi keterlibatan mafia-mafia yang bercokol di tubuh PSSI dituding jadi pemicu.
Bak penyakit yang sudah akut, PSSI kini kian terpojok. Jika terus berlangsung, dipastikan prestasi sepak bola Indonesia bakal dibayang-bayangi masa suram. Untuk itu, butuh pembenahan secara total.
“PSSI bersih adalah harga mati, saya sangat sepakat dan mendukung bersih-bersih di PSSI, dengan cara membuang seluruh pengurus lama mulai wakil ketua umum, sekjen, Exco, dan seluruhnya karena hanya dengan cara itu sepak bola di Indonesia bisa bangkit dan berprestasi kembali,” tandas Ketum Slemania 2004 – 2014 Yoko.
Yoko pun berharap kerja Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) bisa diperpanjang, ditambah turunnya Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Karena sudah terbukti ada hasilnya meskipun belum bisa tuntas dan hasilnya juga belum maksimal,” ungkap Yoko melalui whatsapp kepada inilahonline.com.
(Kritian Budi Lukito)
Komentar