KKP RI bagikan 4 ton cumi di Ciomas

Megapolitan501 Dilihat

Ciomas – Guna mendukung peningkatan konsumsi ikan nasional pada acara sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia membagikan 4 Ton cumi beku kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang prioritaskan kepada 25 pondok pesantren dan panti asuhan yatim piatu, sehingga konsumsi ikan pada anak-anak dapat meningkat.

Penyerahan tersebut dilakukan dilakukan oleh Bupati Bogor, Nurhayanti di Kantor Kecamatan Ciomas, Jumat, (25/11).

Dalam sambutannya Bupati Bogor mengatakan peningkatan kuantitas dan kualitas pangan masyarakat menuju gizi seimbang merupakan aspek penting dalam membangun kualitas sumberdaya manusia. Maka perlu didorong dengan program yang mengembangkan aspek kuliner dan daya terima konsumen melalui berbagai pendidikan gizi, penyuluhan dan kampanye gizi untuk meningkatkan citra panga, pendapatan dan pendidikan masyarakat.

“Ikan merupakan salah satu sumber pangan hewani yang mudah diperoleh dengan ketersediaan yang cukup. Nilai gizi dan protein yang terkandung di dalamnya juga sudah diakui keunggulannya secara luas dan sangat penting bagi peningkatan kecerdasan,” ungkapnya

Bupati juga menyampaikan potensi perikanan di Kabupaten Bogor cukup besar dan dapat berkembang dengan baik, karena didukung oleh faktor alam yang banyak memiliki sungai yaitu 6 daerah aliran sungai dan subdaerah aliran sungainya, 91 situ dan 63 buah mata air.

Produksi ikan konsumsi di Kabupaten Bogor tahun 2015 mencapai 112.781,74 ton dengan produksi benih 3.107.748,1 ribu ekor. Namun tingka konsumsi ikan di Kabupaten Bogor pada tahun 2015 baru mencapai 26.41 kg/kap/tahun masih kalah oleh Nasional 39 KG/KAP/Tahun.

“Saya sangat memandang penting gemarikan yang dilaksanakan sekarang ini, sebagai salah satu upaya untuk mendorong anak-anak yang dalam masa pertumbuhan untuk terbiasa mengonsumsi ikan, sehingga pada gilarannya nanti kualitas gizi anak akan semakin meningkat dan berdampak positif terhadap kecerdasannya,” katanya.

Direktur Pengendalian Sumberdaya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan tangkap-Kementerian Kelautan dan Perikanan, (KKP), Toni Rochimat menjelaskan, pada awalnya kegiatan penyerahan bantuan paket cumi beku kepada pondok pesantren dan gemarikan bertujuan untuk menggugah kita bersama tentang pentingnya sektor perikanan dan kelautan yang bedampak pada pertumbuhan perkembangan ekonomi SDM dan swasembada pangan.

“Indonesia penghasil produksi ikan kedua di dunia setelah Negara Cina, akan tetapi konsumsi ikannya masih rendah, kalah dengan  Negara Jepang dan Negara Maladewa,maka mulai sekarang mari kita gemar makan ikan, karena di dalam ikan ada protein yang tinggi untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa,”pintanya

Adapun Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Siti Farikah meminta melalui gemarikan diharapkan timbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat dan hala dengan melibatkan seluruh elemen bangsa. (Andi/Diskominfo)

banner 521x10

Komentar