InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pasokan air bersih PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di sebagian titik zona 3 dan 4 pada Sabtu dan Minggu (13-14/1/2018) terganggu akibat limbah organik dari sumber air baku Sungai Cisadane.
Limbah organik yang diduga berasal dari sejumlah pabrik di daerah hulu turut masuk ke intake Ciherang Pondok sehingga mengganggu proses sistem pengolahan air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng.
Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana mengatakan gangguan pelayanan terjadi akibat adanya limbah organik pada air baku yang mengganggu fungsi pasir filter di IPA Dekeng sehingga air terbuang di aerasi. Kondisi ini menyebabkan pencucian pasir filter harus lebih sering dilakukan.
“Limbah yang berbentuk slime ini tembus ke filtrasi dan membuat lengket media pasir pada bak filtrasi dan mengakibatkan filter harus dicuci setiap tiga jam sekali yang kalau keadaan normal filter dicuci sekitar sembilan jam sekali,” urai Dirtek, Minggu (14/1/2018).
“Dampaknya debit air bersih berkurang. Selain itu, adanya limbah menyebabkan flok yang terbentuk di flokulator tidak bisa mengendap di sedimentasi sehingga frekuensi buang lumpur harus lebih sering. Dampaknya debit air bersih berkurang,” kata pria yang akrab disapa Ade Syaban ini.
Sepanjang hari, petugas dari bagian Produksi bekerja ekstra keras membersihkan limbah yang menempel di screen IPA Dekeng. Sementara petugas bagian Transmisi dan Distribusi tanpa henti mengatur sistem pengaliran agar air tetap mengalir ke pelanggan. Pasokan air melalui tangki pun tetap dilakukan.
Minggu pagi, Syaban didampingi Direktur Umum Rino Indira Gusniawan meninjau Intake Ciherang Pondok dan IPA Dekeng untuk menyaksikan secara langsung kondisi di lapangan, sekaligus memberikan dukungan kepada petugas yang bekerja siang malam.
Ade Syaban menambahkan, PDAM Kota Bogor telah melakukan berbagai upaya mengatasi gangguan pelayanan akibat sampah dan limbah ini. Di antaranya optimalisasi IPA Dekeng yang sedang dikerjakan, dan diharapkan rampung pada pertengahan bulan depan.
“Mudah-mudahan jika optimaliasi IPA Dekeng selesai, penurunan kapasitas produksi akibat limbah dan sampah yang masuk (ke IPA Dekeng) tidak terlalu mengganggu pelayanan. Karena kita akan punya idle capasity yang dapat kita gunaan jika terjadi gangguan,” kata Ade Syaban.
Langkah lain, PDAM kembali akan melayangkan surat kepada sejumlah pihak, terutama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ini. “Kami pun mengimbau masyarakat dan kalangan industri di daerah hulu agar tidak membuang limbah dan sampah ke Sungai Cisadane. Karena Sungai Cisadane menjadi sumber air baku sebagai hajat hidup ratusan ribu warga Kota Bogor,” tutup Ade Syaban. (humas dan sosial)
Komentar