INILAHONLINE.COM, UNGARAN – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul meluncurkan pabrik terbaru “Cairan Obat Dalam” atau COD II di Kawasan Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang pada Senin (23/4/2018) pagi.
Uji coba produk baru itu dilakukan tepat pukul 8.08.08 atau 8 pagi lewat 8 menit 8 detik oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. Pabrik yang didirikan di atas lahan selulas 17.000 m2 dan luas bangunan 28.000 m2 ini merupakan pengembangan dari pabrik sebelumnya yang dibangun pada 2007 lalu.
”Perluasan pabrik COD dilakukan seiring dengan permintaan pasar yag terus meningkat, sehingga membutuhkan ruang produksi yang lebih besar dan didukung peralatan berteknologi modern,”ujarnya di Ungaran Kabupaten Semarang, Senin (23/4/2018).
Menurutya, pabrik COD lama didesain sesuai kapasitas produksi saat ini yakti 80 juta saset per bulan, dengan proses produksi sistem tertutup dan semiotomatis. Sedangkan pabrik COD II dapat menghasilkan 200 juta saset per bulan dengan proses produksi otomatis sepenuhnya.
”Tujuan didirikannya pabrik COD ialah guna meminimalis kesalahan pada proses pembuatan produk jamu Sido Muncul,”paparnya.
Meski demikian, lanjut dia, tujuan pembangunan pabrik baru ialah untuk meminimalis kesalahan pada proses pembuatan produk jamu Sido Muncul dan penerapan teknologi produksi yang lebih modern.
Selain memudahkan dalam pencampuran bahan karena bahan-bahan tersebut, telah diatur oleh sistem, proses tersebut juga dapat menurunkan angka kesalahan dalam proses produksi hingga mencapai zero accident.
”Yant jelas pada uji coba pabrik COD II dilakukan trial perdana produksi Tolak Angin Cair. Pabrik COD II nantinya dikhususkan untuk memproduksi jamu cair Sido Muncul, seperti Tolak Angin Cair, Tolak Linu, dan Madu Kembang Sido Muncul,”tuturnya.
Ia menjelaskan, pabrik COD II memiliki gudang bahan baku dan bahan jadi, ruang pengemasan primer hingga tersier, gudang bahan kemas, ruang pembuatan cairan obat dalam, ruang persiapan bahan baku, dan ruang alat-alat utility.
”Jadi konsep pabrik COD II yakni proses produksi otomatis, yakni segala sesuatunya telah diprogram oleh sistem komputer, sehingga akan menghilangkan faktor human error.”
Irwan menambahkan pula proses produksi sistemm tertutup yakni semua proses input dan output, serta proses lainnya dilakukan secara tertutup.
Selain itu, setiap bahan yang masuk akan dipanaskan terlebih dahulu sehingga kesterilan produk akan tetap terjaga.
”Guna menunjang proses otomatis dan tertutup, setiap alat-alat ptoduksi dilengkapi dengan alat-alat ukur modern dan memiliki ketelitian yang dapat diandalkan, seperti load cell (alat ukur timbangan), sensor temperatur, tekanan, volume, laju air, dan sebagainya,”papar Irwan Hidayat.
Selain tiga poin tersebut, menurut dia, konsep pabrik COD II ini ialah produksi bertingkat yakni aliran proses berurutan dari atas ke bawah dengan gravitasi.
”Proses produksi menjadi efisien dan konsep ini juga ramah lingkungan dengan sistem pembersihan CIP dan SIP,”pungkasnya.(Suparman)
Komentar