Inilahonline.com (Kota Bogor) – Membahas isu-isu strategis terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan Pemilihan Legislatif (Pileg), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar seminar di Bale Seda Kencana BKPP Bogor, jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bogor. Selasa (16/05/2017).
Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna mengatakan, tujuan seminar ini untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan Pilkada serentak yang
akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2018.
“Kami belajar dari pengalaman daerah lain yang telah menggelar Pilkada, salah satunya yakni di DKI Jakarta,” kata Undang.
Selain belajar dari pengalaman kota lain, pihaknya juga ingin mengetahui bagaimana tanggapan dan masukan dari pengamat. Oleh karena itu, pada kegiatan ini KPU sengaja mengundang Direktur Executif Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi
(Perludem).
“Perludem selalu memantau penyelenggaraan Pilkada serentak dan memberi masukan,” jelasnya.
Undang menuturkan, beberapa permasalahan yang terjadi pada Pilkada yakni masalah DPT (Daftar Pemilih Tetap). Sebab, untuk DPT ini sekarang persyaratannya agak berat,
pemilih diharuskan yang sudah melakukan perekaman e-KTP. Hal itu yang menjadi masalah di beberapa daerah. Permasalahan lainnya lanjut Undang, masih adanya pemungutan suara ulang.
“Nah belajar dari pengalaman itu KPU selaku pihak penyelenggara, baik ditingkat PPK maupun KPPS ingin konsisten dalam arti patuh pada aturan-aturan. Kegiatan seminar yang mengusung tema untuk mewujudkan penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu serentak yang berintegritas dan berkualitas dihadiri perwakilan dari pengurus partai, Bawaslu Provinsi Jawa Barat,” paparnya. (Tria/Hari) SZ
Komentar